Aneh! Sengaja Di jual Mahal Agar Tidak Laku

Aneh. Iya, memang aneh. Dari judulnya saja, ‘Decoy Product, Sengaja Di jual Mahal Agar Tidak Laku’ sudah membingungkan dan aneh. Untuk apa coba, jika produk yang kita mau jual dengan harga mahal dan dapat untung, tapi dengan tujuan supaya ‘tidak laku’. Secara, jika tidak mau di beli konsumen, yaa jangan di jual.

Tapi, kata ‘ahli marketing pemasaran’ yang kami wawancara secara empat mata (diruangan gelap dengan lilin dan kami hanya berdua), memang benar bahwa ada satu produk yang di jual mahal agar tidak laku. Strategi ini sering dilakukan. Pastinya dengan maksud terselubung. Tujuannya tak lain ialah Decoy efek.

Decoy Product Sengaja Dijual Mahal

Decoy efek adalah Teknik marketing yang para ahli rancang untuk mempengaruhi konsumen secara ‘tidak sadar’ untuk memilih produk tertentu. Dalam menentukan suatu pilihan, pelanggan sangat bisa terbawa dan dapat ‘dipengaruhi’ dengan harga settingan.

Decoy’ mereka gunakan untuk beberapa produk yang sama, tapi dengan ukuran dan harga yang jauh berbeda. Alih-alih konsumen merasa pilihan mereka tepat, hemat dan pintar, tapi ternyata mereka terkena Efek Decoy. Termakan pilihan umpan dan masuk kedalam kandang.

Jual Mahal Agar Beralih ke Pilihan Tertentu

Decoy atau ‘umpan’ di tabur untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Konsumen dapat mengubah niatan awal mereka, antara dua pilihan produk (1 dan 2) ketika di hadapkan dengan pilihan ketiga (3) sebagai ‘umpan’ yang jauh dan tidak seimbang (mahal).

Oleh karena umpan (Decoy) tidak seimbang dari sisi harga, konsumen berfikir untuk memilih produk lainnya. Sehingga konsumen merasa pilihan mereka sudah tepat. Decoy bisa membuat ‘kita’ para konsumen membeli sesuatu bukan berdasarkan kebutuhan, tapi berdasarkan pilihan.

Ketika ‘Produk Umpan’ hadir (produk ketiga yang mahal sebagai pembanding), kita pelanggan mungkin lebih cenderung memilih berdasarkan opsi mana yang lebih menguntungkan dan bukan kepada besaran kebutuhan kita. Kita di jebak untuk memilih pilihan yang mereka tentukan.

Permisalan

Penerapan Decoy efek bisa di gunakan di berbagai bidang usaha. Dari penjualan retail (perorangan) hingga pada bisnis to bisnis. Dalam penjualan retail, misalnya penjualan ‘Minuman Soda’ mematok harga 15k untuk ukuran kecil, 20k untuk ukuran sedang, dan muncul ukuran besar dengan harga 35k (sebagai decoy).

Sebagai pembeli, biasanya membeli ukuran kecil karena lebih murah dan cukup untuk teman nongkrong kita. Tetapi karena di hadirkan ‘ukuran besar’ membuat kita konsumen, membandingkan selisih harga antara ukuran kecil, besar dan sedang.

Karena di berikan tiga pilihan, pastinya kita akan membeli ukuran yang sedang. Selisih harga dari ukuran kecil dan sedang hanya 5k. Sedangkan ukuran sedang dan besar selisih harga nya 15k. Keputusan di akhir transaksi kita kebanyakan membeli ukuran yang sedang.

Bagaimana Mengatasi

Bagaimana cara kita mengatasinya? Apa yang harus kita lakukan? Efek dari ‘umpan’ bekerja secara manusiawi dan memang rasional bagi kita si konsumen. Dan kemungkinan tidak mudah untuk membatalkannya, apalagi yang nawarin menarik. Hehe…

Ada beberapa cara dalam mengatasinya, antara lain:

Membeli Sesuai Kebutuhan

Apa yang kita butuhkan, itu yang kita beli. Decoy efek ini mendorong kita untuk membiasakan diri menghadapi satu keputusan yang tidak tepat. Fokus pada alasan awal jauh lebih penting daripada kita memilih sesuatu yang di tawarkan.

Prioritas Kamu Apa

Kita sebagai konsumen terkadang kurang mampu menentukan apa yang menjadi prioritas kita dan lebih cenderung terpengaruh terhadap decoy efek. Memenuhi prioritas kita bukan karena kita tidak mampu. Karena di anggap paling penting sehingga di perlakukan secara khusus dan di dahulukan dari pada pilihan yang lain.

Percaya Diri Itu Penting

Percaya diri itu membuat kita dapat mengambil keputusan tepat di sesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan. Jangan pernah menjadi latah karena ajakan, dorongan, penawaran dan senyuman. Jangan malu untuk mengatakan tidak pada sesuatu yang berada di luar kebutuhan.

NOTES

Decoy Product atau Produk Umpan secara sederhana merupakan bagian dari Teknik pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk. Menawarkan ‘produk tambahan’ dengan harga yang lebih mahal dan memang di buat kurang menguntungkan bagi konsumen. Karena sifatnya sebagai umpan, akan terlihat jelas perbedaannya. Dan paling ampuh jika di gunakan pada konsumen yang bisa di ajak untuk berkomunikasi.




Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama