Cukup Menjadi Individu Yang Konsisten

Menjadi individu yang konsisten tidak semudah makan bakso satu mangkok. Walau cukup dengan Satu kata: Konsistensi, meskipun belum dapat diartikan secara jelas, adalah salah satu dari berbagai atribut yang diinginkan oleh setiap orang, tetapi tidak banyak yang sungguh-sungguh berusaha untuk memilikinya. 

Konsisten dapat diartikan penetapan suatu gagasan/ keputusan yang tidak berubah-ubah secara singkat. Selama Anda bisa menentukan tujuan dan batasan yang spesifik dengan arah yang jelas, Anda bisa menjadi seseorang yang benar-benar konsisten.

Menjadi Orang Yang Konsisten

Semua orang termasuk saya ingin sekali menjadi orang yang Konsisten. Tetapi itu tidaklah mudah. Konsisten berarti Komitmen. Komitmen berarti kepercayaan. Kepercayaan berarti Keyakinan dan Keyakinan berarti Keselarasan. Ada baiknya kita bahas Cara menjadi individu yang konsisten.

Bersikap realistis

Konsistensi adalah sikap yang sangat baik yang tentunya harus Anda kembangkan. Namun dibutuhkan waktu untuk berlatih mengembangkan sikap ini. Anda tidak bisa menjadi orang yang sepenuhnya konsisten dengan segera. Tetaplah baik kepada diri sendiri jika Anda belum berhasil melakukannya.

Jangan membuat rencana untuk "menjadi lebih konsisten" dalam semua hal. Anda akan merasa terbebani jika ingin menjadi lebih konsisten dalam semua hal. Tentukan area tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan konsistensi lebih tinggi. 

Apakah Anda harus konsisten dalam kebiasaan berolahraga? 
Apakah Anda harus konsisten dalam memenuhi tuntutan pekerjaan? 
Atau dalam menjalani hubungan asmara?

Anda tidak harus konsisten 100% setiap saat. Tidak apa-apa jika Anda melakukan kesalahan dan kadang-kadang lalai membangun kebiasaan agar bisa konsisten.

Bangunlah tekad. 

Anda tidak bisa memiliki konsistensi tanpa membangun tekad. Dibutuhkan tekad untuk memiliki konsistensi. Walaupun Anda tidak suka. Anda harus memiliki tekad agar bisa tetap melakukannya.

Gunakan kiat-kiat yang bisa menguatkan tekad. Memang sangat sulit memaksa diri sendiri untuk menghadapi berbagai keadaan dan cara penyelesaiannya tidak selalu yang terbaik. Hindarilah situasi yang membuat Anda harus berusaha menguatkan tekad agar bisa tetap konsisten. 

Sesuaikan tindakan dengan ucapan

Orang yang konsisten tidak mengatakan A, tetapi melakukan B itu orang yang PAYAH HAH. Jangan hanya ingin menjadi orang yang konsisten, tetapi perilaku Anda tidak konsisten dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Menjadi orang yang konsisten berarti benar-benar melakukan tugas yang sudah menjadi bagian/ ucapan Anda. Hindarilah kebiasaan mengatakan bahwa Anda tidak bisa melakukannya. Tidak perlu malu untuk mengakui bahwa Anda belum tahu cara melakukan sesuatu. 

Hilangkan pikiran negatif

Pikiran negatif adalah racun yang bisa menghambat terbentuknya konsistensi dan tekad yang kuat. Jika berpikiran negatif, Anda sedang membuat diri sendiri semakin tidak mampu mempertahankan tindakan secara konsisten. Perhatikan pola-pola pikiran negatif yang bisa menghalangi Anda di kemudian hari. 

Ada pikiran-pikiran tertentu yang cenderung mengendalikan hidup Anda: Aku tidak bisa melakukannya. Pada saat Anda mengenali pola-pola pikiran negatif ini, alihkan atau gantilah dengan pikiran positif atau netral. 

Temukan hal-hal apa saja yang bisa diubah dari diri sendiri agar lebih konsisten. Di dalam diri setiap orang ada hal-hal yang bisa diubah dengan sedikit usaha. Mungkin Anda bisa menjadi orang yang sangat konsisten di tempat kerja, tetapi di rumah Anda selalu lupa melakukan apa yang harus Anda kerjakan.

Cara Membangun Konsistensi

Tentukan tujuan yang spesifik. Konsistensi dalam segala hal memang baik, tetapi akan jauh lebih mudah dan lebih mungkin berhasil jika Anda bisa menentukan tujuan yang spesifik. 

Tujuan ini akan membantu Anda untuk bertingkah laku secara konsisten dan membuat Anda memiliki sesuatu untuk diperjuangkan. Anda bisa menentukan berbagai tujuan di area yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.

Tentukan cara yang Anda inginkan dalam menggunakan konsistensi untuk mencapai tujuan spesifik Anda. Jika tujuan spesifik Anda adalah mengurangi berat badan, berusahalah berolahraga secara konsisten, menjalankan diet (makan makanan yang sehat, dan sebagainya). 

Jika ingin agar buku Anda diterbitkan, berusahalah menulis secara konsisten setiap hari, menyediakan waktu untuk mengedit, mengenali dunia penerbitan, dan mengirimkan naskah. 

Tujuan terkadang dapat membangun konsistensi. Sebuah daftar tujuan bisa berisi: menabung untuk masa pensiun, tepat waktu sampai di tempat kerja, selalu membantu pasangan di rumah, menyelesaikan bahan yang harus Anda baca untuk mengikuti kuliah. 

Menjadi orang yang konsisten bisa berarti menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan, memasang alarm lebih awal, merawat bayi agar pasangan Anda bisa beristirahat untuk beberapa malam, dan menyediakan waktu untuk membaca sebelum mengikuti kuliah.

Lakukan perubahan perlahan-lahan. 

Anda akan sangat terbebani jika berusaha melakukan semuanya sekaligus sehingga lebih sulit menjadi orang yang konsisten. Lakukan perubahan secara bertahap dan jangan langsung mengubah semuanya.  

Jika Anda bisa melakukan sesuatu selama tiga minggu, ini akan menjadi bagian dari rutinitas. Pilihlah 1 hal yang ingin Anda lakukan secara konsisten dalam satu bulan. Setelah berjalan selama satu bulan, tambahkan hal yang lain yang ingin Anda lakukan secara konsisten.

Tentukan batas-batas yang spesifik. 

Adanya batasan akan membuat Anda lebih mudah bersikap konsisten sebab setelah itu, Anda akan mempunyai target yang jelas untuk diraih, alih-alih hanya mengatakan Aku ingin menjadi orang yang konsisten. Penentuan batas-batas ini sebenarnya bertujuan untuk mengatur bagaimana dan kapan seharusnya Anda melakukan hal-hal tertentu.

Jadilah orang yang mampu bertanggung jawab. 

Agar bisa menjadi orang yang konsisten, Anda harus bisa mengakui jika tidak bisa memenuhi standar dan tujuan yang sudah Anda tentukan saat tidak bersikap konsisten dalam mencapai tujuan. Catatlah setiap hari di kalender apakah Anda berhasil atau gagal mencapai tujuan untuk memiliki konsistensi. Jika gagal, jelaskan apa sebabnya. 

Cara ini akan membuat Anda bisa bertanggung jawab saat tidak berhasil mencapai tujuan dan batasan tertentu yang berfungsi sebagai penanda atas kemajuan Anda. Ceritakan kepada orang-orang yang Anda percayai apa tujuan dan usaha Anda untuk menjadi orang yang konsisten dalam berbagai aspek kehidupan. 

Jika mereka melihat Anda tidak bertingkah laku secara konsisten, ijinkan mereka menegur Anda. Jangan mempersalahkan diri sendiri jika belum berhasil. Tidak ada orang yang sempurna dan tidak ada orang yang konsisten sepenuhnya. Anda juga. Yang penting adalah Berusaha Mencapai Tujuan dan Memiliki Konsistensi.   

Cara Mempertahankan Konsistensi

Gunakan visualisasi kritis. 

Visualisasi, meskipun terdengar kurang pintar, sebenarnya bisa sangat membantu jika digunakan dengan benar. Anda bisa menggunakan visualisasi realistis yang mempertimbangkan adanya rintangan dan kemunduran yang mungkin akan Anda hadapi. Melamun juga bisa berguna, asalkan bisa membatasi waktu saat melakukannya. 

Biarkan pikiran Anda bebas berkelana setiap malam sebelum tidur. Cara ini bisa membantu Anda mengolah dan menilai situasi, mempertahankan konsistensi dan tujuan sebab Anda akan menemukan cara untuk mengatasi rintangan yang mungkin terjadi yang bisa menghambat tercapainya keterampilan ini.

Meditasi bisa membantu mengendalikan pikiran

Berusahalah mengendalikan pikiran (dan semua hal yang penting) jika ingin tetap konsisten. Lakukan meditasi sekurang-kurangnya 15 menit setiap hari. 
Duduklah di tempat yang tenang dan bernapaslah dalam-dalam sambil berfokus pada irama napas. Jika pikiran Anda melantur, arahkan lagi perhatian pada napas.

Bersiaplah menghadapi kegagalan

Setiap orang bisa mengalami kegagalan, tidak peduli betapa berdedikasinya, betapa cerdasnya, atau betapa baiknya persiapan Anda, tetap saja belum tentu berhasil. Bersiaplah menghadapi hal ini dengan mencari tahu apa yang harus Anda lakukan jika sampai gagal. 

Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi kegagalan?

Alasan mengapa orang-orang gagal mempertahankan tekad dan konsistensi mereka sering kali karena mereka tidak mempunyai rencana untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan tertentu tidak begitu berarti ketimbang keberhasilan Anda secara keseluruhan. 

Bersiaplah menghadapi rintangan dan kegagalan. 

Ingatlah bahwa konsistensi tidak sama dengan kesempurnaan. Hidup ini kadang-kadang terasa sulit, adakalanya Anda sakit, atau kadang-kadang tidak ingin melakukan apa-apa (bete abis). Merasa bersalah karena tidak melakukan apa-apa bisa membuat Anda semakin tidak konsisten.

Tingkatkan motivasi

Jika sulit mempertahankan motivasi, Anda tidak akan bisa melakukan perubahan untuk menjadi orang yang konsisten. Anda akan kembali kepada pola tingkah laku lama yang kurang baik, bukannya menerapkan pola-pola baru yang sedang Anda bentuk. 

Jangan katakan kepada diri sendiri "Aku tidak termotivasi" atau bahkan "Aku tidak merasa termotivasi hari ini". Semakin banyak hari yang Anda lewati saat berusaha menanamkan pola pikir baru kepada diri sendiri, Anda semakin sulit berhasil. 

Katakan kepada diri sendiri "Aku akan berusaha agar merasa termotivasi hari ini bahkan jika aku tidak merasa seperti itu." Jika Anda menghadapi hari yang sulit dan tidak menginginkannya. Jangan berusaha melakukan terlalu banyak hal pada saat yang bersamaan. 

Selesaikan satu atau dua rencana pada saat yang bersamaan

Anda akan putus asa jika ingin menyelesaikan tujuan anda, memperbaiki konsistensi kerja, dan memperbaiki bentuk tubuh pada saat yang bersamaan. Ingatkan diri sendiri mengapa konsistensi merupakan hal yang penting bagi Anda. 

Apa yang ingin Anda raih dengan menjadi orang yang konsisten? Apa yang akan terjadi jika Anda gagal menjadi orang yang konsisten? Dan Ingatlah hal-hal ini saat berusaha meraih tujuan dan menjadi orang yang konsisten.

Baca Juga dari Komunitas Kami:

1. Dyarinotescom