Buka-bukaan terkait aset yang terbengkalai karena kitanya yang lalai. Kapan yaa, ada waktu untuk kita disini menggalinya? Sebagai seorang ‘pekerja keras’ dengan moto: kerja, lembur, dan kerja, hidupku penuh dengan angka, grafik, dan prediksi pasar.
Tapi di balik kacamata jadul dan tumpukan buku pengetahuan setebal meja gambar, ada jiwa petualang yang menggelegar dalam diriku. Jiwa yang tak puas hanya kerja dan menganalisis data, tapi ingin merasakan denyut nadi dunia bisnis secara langsung.
Dan petualangan hari ini aku mulai! karena ternyata asetku terbengkalai di balik kelalaianku, menanti untuk digali.
Suatu hari, jiwa petualang itu mengantarku pada sebuah penemuan berkas-berkas di ruang mertua bawah tanah. “Ini sungguh luar biasa”: segunung aset terbengkalai, tersembunyi di balik debu dan kelalaian. Aset-aset ini, bagaikan harta karun yang menanti untuk digali dan diubah menjadi emas. Mataku berbinar, otakku berputar, dan adrenalin mengalir deras di seluruh tubuhku.
Rupanya penemuan ini menjadi awal dari satu perjalanan
panjang baru yang harus aku lalui demi mencapai semua kejayaan dan impian.
Segera meluncur!
Satu Petualangan
Petualangan pun dimulai! Aku takkan membiarkan aset-aset ini
terbuang sia-sia. Aku akan menjelajahi lautan data, menganalisis peluang,
merancang strategi gila, dan mencari “referensi terkait yang pernah ada, untuk
membangkitkan mereka (aset) dari tidur panjangnya. Dan pada gilirannya
menghasilkan Uang, uang.
Berkaca dengan kostum bagai Marco Polo dengan mengatakan: “Apa
yang paling tepat aku lakukan?” Bagaimana agar aset-aset ini terus berkembang
menghasilkan keuntungan dan selisih? Keras ku berpikir hingga lupa bahwa aku tidak
mengenakan celana.
Mungkin ada cara yang jitu agar aset-aset ini bisa aku putar
untuk menghasilkan sesuatu. “Sungguh lelah menjadi kacung pengusaha dan
penguasa”. Saat nya bertualang dan Ini rupanya!
Pertama,
Ini aku awali dengan membuat Peta harta karun. Maping dulu
baru action! Aku harus mendokumentasikan semua aset dan ini harus terkonfirmasi
dan detail: lokasi, kondisi, potensi, dan nilai. Setiap aset bagaikan potongan
teka-teki yang harus dirangkai untuk membentuk gambaran besar. “Tanah di
kampung Pete berapa hektar”? dll.
Aku tentu tidak akan pernah lupa bahwa: “waktuku detik ini
dan kesehatanku di menit ini adalah: dua aset berharga yang tidak kita kenali
dan hargai sampai mereka telah habis”.
Aku juga setuju: Hidup memang terus-menerus memberi kita
"dana" baru, sumber daya baru, bahkan ketika kita merasa terkungkung
dalam keterbatasan. Setiap situasi, setiap momen, mengandung potensi untuk
berkembang. Ibarat sungai yang mengalir, kehidupan selalu bergerak, membawa
peluang dan kesempatan baru.
Kedua,
Menyusun Peta navigasi dari segala kemungkinan. Aku harus
merancang strategi untuk setiap aset. Apakah direnovasi dan disewakan? Dijual
untuk modal baru? Atau diubah menjadi sesuatu yang revolusioner? Setiap langkah
harus dihitung dengan matang, mempertimbangkan risiko dan keuntungan. Kapan dan
sampai berapa lama aset itu bisa dimaksimalkan.
Semua ini menjadi jalan terbaik untuk melangkah di tahap
kedua, dengan pov: optimasi pemantauan aset, pengetahuan penurunan nilai,
manajemen risiko, automatisasi, penyederhanaan, dan penerapan teknologi sebagai
dukungan.
Ketiga,
Membangun team yang handal. Aku takkan berlayar sendirian. Sendiri
itu sepi. Sepi itu membuat kita cepat lelah. Tak ada teman ngopi, tak ada teman
diskusi. Dan kami harus satu frekuensi. Bukan orang yang hanya sekedar mampir
sehari, lalu pergi mencari tanpa permisi.
Aku membutuhkan tim ahli, layaknya: arsitek, insinyur,
desainer, tenaga pendukung, dan pemodal yang berani berpetualang bersamaku.
Bersama, kami akan menjelajahi setiap peluang dan menaklukkan setiap rintangan.
Sejauh mata sanggup memandang.
Jelas!
Petualangan ini takkan mudah. Ada keraguan, skeptisisme, dan
bahkan badai ekonomi yang siap menerjang. Tapi, aku takkan gentar. Kami tak kan
berhenti satu langkah pun. Jiwa petualangku akan terus membakar semangat, dan
pengetahuanku sebagai pegawai puluhan tahun akan menjadi semangat dan
mengingatkan diri bahwa aku bukanlah seorang amatir. Walau baru tapi bukan
cupu.
Yang jelas semua akan terwujud jika kita memiliki: mimpi
besar dan tujuan yang terukur. Jangan lupa untuk selalu memegang teguh: kegigihan,
disiplin, dan motivasi. Berusaha tetap belajar tanpa henti, berkembang dengan
pengalaman, konsisten, dan berani. Diakhiri untuk sesuatu yang terbuka terhadap
perubahan, tenang dan sabar, demi membangun hubungan yang baik.
Ujung Perjalanan
Pada akhirnya, aku yakin harta karun menanti di ujung
perjalanan. Aset-aset ini takkan hanya menghasilkan keuntungan finansial, tapi
juga menciptakan lapangan kerja, memajukan ekonomi, dan mengubah dunia dengan
cara yang tak terduga.
Semua ini ternyata sama dengan mu ketika dirimu menjelajahi
lautan aset, menaklukkan rintangan, dan mengubah harta karun tersembunyi
menjadi kenyataan. Siapa tahu, di akhir perjalanan, kita tak hanya menemukan
emas, tapi juga makna dan kebahagiaan yang tak ternilai.
Ingat, petualangan terbaik adalah petualangan yang berani
diambil. Dan ingat juga Tanah di kampung Pete itu sebenarnya punya siapa?
------
Posting Komentar