Fenomena Artis Menulis Buku: Antara Talenta dan Popularitas

Menjamurnya Buku Karya Artis

Fenomena artis yang menulis buku semakin marak, terutama sejak pandemi Covid-19. Budaya Work From Home (WFH) mendorong penggunaan media sosial dan digital, termasuk menjamurnya event nulis bareng dan antologi di kalangan masyarakat. Tren ini pun merambah ke kalangan public figure, mulai dari kisah pribadi hingga puisi.










Nama Dewi Lestari (Dee), penyanyi dan personil RSD, terkenal dengan novelnya seperti Supernova, Madre, dan Perahu Kertas. Selain Dee, banyak public figure lain yang merambah dunia tulis, seperti Prilly Latuconsina, Rachel Amanda, Deddy Corbuzier, Ayudia Bing Slamet, Beby Chaesara, Sara Wijayanto, bahkan Will Smith, Michelle Zauner, dan Jessica Jung yang meraih gelar buku terlaris New York Times.

Lebih dari Sekadar Tren

Kesuksesan buku artis tidak semata-mata karena popularitas. Gelar "buku best seller" membutuhkan talenta dan kemampuan menulis yang mumpuni. Contohnya Rachel Amanda yang aktif menulis blog dan Maudy Ayunda yang hobi membaca sejak kecil menunjukkan bahwa karya mereka bukan sekadar tren. Menulis membutuhkan kemampuan intelektual dan kemauan, terlepas dari latar belakang artis.

Pengaruh Popularitas dan Minat Beli

Popularitas artis memang memberikan privilege, seperti kepercayaan dan awareness terhadap produknya. Penelitian Alatas (2018) menunjukkan bahwa popularitas berpengaruh positif terhadap purchase intention.

Penelitian Faraditta (2015) menambahkan bahwa popularitas ini dipengaruhi oleh komunikasi public figure dengan penggemarnya dan genre yang berkaitan dengan image personal mereka. Hal ini juga menjadi faktor penting dalam minat beli masyarakat.

Kebenaran Yang di Opinikan

Fenomena artis menulis buku merupakan fenomena yang menarik. Di balik popularitas, terdapat talenta dan kemampuan menulis yang mumpuni. Popularitas memang membantu, tetapi karya yang berkualitas dan komunikasi yang baik dengan penggemar menjadi kunci utama kesuksesan buku artis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Cerita, Bandwagon Effect

Coba Lakukan Micro Breaks, Saat Tertekan Karena Beban Kerja

Blog. Diperbarui Secara Berkala