Coba Lakukan Micro Breaks, Saat Tertekan Karena Beban Kerja

 'Micro-Breaks' atau Istirahat Pendek, dapat membantu kita merasa lebih baik dan bersemangat di tempat kerja. Dan sepertinya ini tidak mungkin. Pekerjaan yang menumpuk, tim work yang mengesalkan dan atasan yang seperti bebek, membuat kita sungguh lelah.

Lalu, berapa lama waktu yang di butuhkan untuk istirahat agar kita merasa lebih baik?

Kata mereka, jawabannya: “Tidak terlalu lama”. Menurut penelitian terbaru jurnal Plos One tentang 'Micro-Breaks', dapat kami simpulkan bahwa istirahat dalam 10 menit sudah lebih dari cukup. Layaknya Coffee Break, seperti kebiasaan kita di acara-acara rapat.

Orang yang melakukan istirahat cepat, akan mengalami peningkatan mood yang signifikan secara statistik dan membuat mereka merasa lebih bertenaga dan tidak terlalu lelah.

Dalam penelitian tersebut, menunjukkan bahwa mereka yang mengambil 'Micro-Breaks' memiliki peluang sekitar 60% lebih baik untuk merasa energik. Namun, penelitian ini kurang meyakinkan tentang apakah 'Micro-Breaks' meningkatkan kinerja dalam bekerja.

Efeknya tidak signifikan secara statistik, meskipun para peneliti menemukan bahwa ada peningkatan jika istirahat yang kita lakukan semakin lama.

Namun, ada bukti kuat bahwa untuk rata-rata pekerja dengan pekerjaan menetap, sedikit istirahat dapat berdampak besar bagi mereka. Yaitu dengan menggabungkan istirahat pendek dan panjang ke dalam satu hari kerja.

Kita akan merasa lebih baik dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik. Inilah banyak orang termasuk kami ingin lebih mengetahui tentang 'Micro-Breaks', dan bagaimana mereka dapat meningkatkan produktivitas dan mood kerja

Haruskah 'Micro-Breaks'

Kelelahan cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Kita tidak mungkin mengukur bagaimana kelelahan di tempat kerja dapat menciptakan lingkaran kinerja yang buruk.

Semakin lelah, semakin banyak upaya yang harus kita lakukan untuk terus tampil. Boleh jadi sebenarnya kita mengeluarkan lebih banyak usaha dan melakukannya dengan semakin tidak efisien.

Apakah 'Micro-Breaks', dengan istirahat 10 menit, istirahat 5 menit, berdiri dan peregangan, dapat sedikit memberi energi kembali pada diri mereka sendiri?

Kami DyariNotesCom secara pribadi menganggap bahwa, 'Micro-Breaks' atau istirahat pendek itu penting.

Kami menganggap bahwa, mengistirahatkan mata dan peregangan di perlukan untuk menghindari ketegangan mata dan kelelahan pada tubuh. Dan juga melepaskan ketidaknyamanan yang dapat mengalihkan perhatian dan menguras tenaga saat bekerja.

Tidak cukup istirahat juga, dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari di luar pekerjaan. Dan secara bertahap membuat kita merasa kelelahan.

Kadangkala kita sangat produktif bekerja dalam waktu singkat, dengan istirahat panjang. Produktivitas itu, bisa menghabiskan 52 menit bekerja untuk setiap 17 menit istirahat.

Kita tidak bekerja lebih banyak untuk menjadi lebih produktif. Tetapi kita bekerja pintar untuk menjadi lebih produktif.

Bagaimana 'Micro-Breaks' Dapat Membantu Merasa Lebih Baik

Istirahat yang kita butuhkan mungkin bergantung pada apa yang sedang kita kerjakan atau lakukan. Misalnya, aktivitas yang kita sukai mungkin menguras tenaga lebih sedikit daripada tugas yang kita benci atau pekerjaan yang menyebabkan stres.

Namun, sebagai aturan umum, bekerja sekitar 90 menit, di ikuti dengan istirahat 15 atau 20 menit. Selama periode kerja itu, Anda juga akan mengambil 'Micro-Breaks'. Istirahat peregangan pendek setiap 20 atau 30 menit, serta istirahat untuk menjauh dari tugas di suatu tempat di tengah-tengah 90 menit itu.

Tapi apa cara terbaik untuk beristirahat selama istirahat pendek ini?

Meskipun ada bukti bahwa beberapa hal baik untuk semua orang, seperti: peregangan, relaksasi, atau aktivitas fisik ringan hingga sedang istirahat terbaik tergantung pada preferensi kita individu.

Misalnya: seorang ekstrovert mungkin memilih untuk minum kopi dengan teman kerja mereka, sementara seorang introvert mungkin merunduk di luar dengan sebuah buku.

Kuncinya adalah kita memiliki kendali atas apa yang kita lakukan selama istirahat. Dan yang pasti, Sobat mengakui bahwa, atasan kita akan gugup mengizinkan pegawai mereka untuk mengambil begitu banyak istirahat.

Fleksibilitas Dalam Produktivitas

Setiap orang yang bekerja, memiliki kebutuhan istirahat yang berbeda. Dan itu tergantung pada tugas dari masing-masing individu. Ada beberapa pihak melakukan, peralihan tempat kerja. Bisa di rumah atau di tempat-tempat lain. Tujuannnya untuk memaksimalkan produktivitas.

Fleksibilitas dalam bekerja, mungkin terasa berlawanan dan tidak biasa bagi beberapa institusi. Atas semua ini, membuat orang menjadi sepenuhnya produktif sangat penting, tetapi juga menjadi sehat dan memiliki kehidupan yang seimbang, itu poinnya.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama