Copywriting Sederhana Dengan Cara Mudah


Copywriting merupakan perangkat lain dalam toolbox bisnis periklanan. Copywriting (Menulis Salinan) yang tersaji dengan baik, dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Seperti makanan marketing. Menulis Salinan itu sendiri, sebenar-benarnya investasi. Tidak akan ada orang, yang dengan sengaja membaca sebuah iklan. Orang akan membaca, apa yang menurut mereka menarik. Dan itu terkadang sebuah iklan. Sederhana dalam Copywriting bisa kita katakan, jalan yang tepat sesuai kebutuhan. Lalu bagaimana melakukannya?

Banyak orang mengartikan keunikan bahasa Copywriting menjadi jalan yang paling ampuh. Copy itu tidak ditulis tapi dirangkai. Kami DyariNotesCom, sering sekali mendengar seorang penulis artikel freelance berpindah atau beralih dari menulis artikel ke Copywriting. Dan menganggap seolah-olah ini adalah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. - Piece a cake! Katanya.

Patut kami akui, Copywriting bisa dilakukan secara alami. Itu untuk sebagian orang. Tapi bagi kebanyakan seperti kita, tools ini adalah sesuatu yang relatif baru dan sulit untuk diaplikasikan. Akan sedikit lucu dan mengerikan jika kita melihat dan membaca suatu iklan penjualan atau pemasaran dengan pengunaan bahasa yang lebay atau berlebihan. Pesan yang disampaikan akan terlihat buruk.

Dalam Copywriting, pesan yang disampaikan tidaklah perlu untuk menandingi atau mengalahkan pihak tertentu. Dan tidak wajib menggunakan jenis huruf bold atau kapital. Kita harus memahami dengan benar tujuan dasar Copywriting.

Panduan Singkat Copywriting

1. Eksploitasi keunggulan Sesuatu yang Ditawarkan.

Langkah awal sebagai dasar Copywriting adalah outline dari produk atau jasa yang ditawarkan. Apa manfaat dan kegunaan. Sejauh mana hal tersebut bermanfaat bagi kita si pengguna. Pertegas dengan beberapa alasan terbaik.

Hal ini bisa berdasarkan kepada nilai tambah yang akan kita berikan. Kuncinya adalah pada pemahaman tentang arti penting dalam penggunaan. Hanya dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa audiens dapat mengenal dan ter-connecting dalam satu pemikiran.

2. Kenali audiens Anda.

Tidaklah mungkin semua orang di dunia ini dapat melihat iklan kita. Setiap iklan memiliki audiens tertentu. Tugas seorang Marketer's adalah memastikan informasi sampai kepada audiens.

Iklan skateboard yang di tempatkan pada pusat perkantoran, misalkan. Kemungkinan besar, tidak berpengaruh banyak. Biaya yang dikeluarkan akan percuma.

Di dalam bisnis skala besar, 20 persen pelanggan bertanggung jawab atas 80 persen penjualan. 20 persen itu mewakili pelanggan terbaik Kita. Dan tugas kita adalah menentukan siapa 20 persen itu.

Terkait target pelanggan, begitu banyak atribut yang bisa kita gunakan untuk mencari informasi pasar, seperti: Melakukan survey profil demographic dari customers kita, antara lain:

  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Status
  • Keluarga
  • Pekerjaan
  • Penghasilan
  • Etnis
  • Minat dan Hobi

3. Mereka bilang: “Apa untungnya bagi saya”?

Berbagai alasan dalam membuat advertisement (Iklan). Kamu perlu memahami, gol kita apa? Apa yang ingin kita dapatkan sebagai timbal balik? Untuk itu Copywriting yang kita gunakan di setiap ads atau toolbox marketing akan bervariasi. Dan itu berdasarkan pada target yang ingin dicapai.

Ada beberapa contoh tujuan berbeda untuk setiap ads atau promosi yang pada gilirannya, akan memengaruhi Copywriting yang kita gunakan:

  • Komunikasikan penawaran khusus
  • Share informasi and tingkatkan awareness
  • Hasilkan prospek

Pastikan pelanggan paham. Mereka paham bahwa, produk atau layanan kita dapat membantu mereka. Menjadikan hidup mereka lebih mudah, penghematan biaya dan efisiensi waktu.

Cari jawaban dari pertanyaan audiens. "Apa untungnya bagi saya?"

Ingat, kita membayar untuk space iklan. Belajar dari kebodohan masa lalu, jangan pernah membuang uang pada iklan dengan Copywriting yang tidak efektif dan tidak jelas maunya apa.

4. Anda bukan Kami

Penting bahwa kita menyadari bagaimana menangani pelanggan dalam kesederhanaan Copywriting. Dalam penerapannya, kamu perlu memahami penggunaan kata ganti. Sangat penting bahwa kamu menulis copy yang berbicara kepada target audiens. Bukan pada mereka. Apalagi tentang kamu.

Hubungkan poin-poin dalam salinan kita dengan kehidupan mereka. Dan memungkinkan mereka untuk mempersonalisasikan iklan tersebut. Beginilah cara iklan bekerja, personalisasi kehidupan pelanggan. Fokus kepada maunya pelanggan. Bukan maunya kita.

Personalisasi itu bisa di katakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif dan efisien. Membuat interaksi lebih cepat dan mudah. Dengan maksud meningkatnya kepuasan dan kemungkinan kunjungan yang berulang.

5. Sertakan ajakan untuk bertindak.

Tujuan dari setiap iklan untuk mendapatkan tanggapan dari audiens. Beri kalimat ajakan. Mereka akan merespons iklan yang kita buat. Berikan instruksi tentang apa yang harus mereka lakukan. Next step nya apa.

Untuk memulai, pastikan struktur kalimat copywriting dalam bentuk kalimat aktif, bukan pasif. Alasannya sederhana, copywriting yang kita tulis dalam suara aktif berorientasi pada tindakan semisal melakukan.

6. Mengkaji Kelemahan Pesaing.

Menuliskan Copywriting yang baik, sangatlah penting untuk mengetahui apa yang membedakan kita dengan pesaing kita. Setelah mengetahui kelemahan pesaing kita, pastikan audiens mengetahui dan mengerti bahwa, membeli atau menggunakan produk pesaing akan menjadi masalah besar. Yaa, mungkin sedikit gibah.

Mulailah dengan meneliti pesaing. Pelajari apa yang mereka tawarkan dalam hal produk dan layanan. Buat daftar per item masing-masing. Dengan scoring lebih baik. Cari pembanding. Bandingkan titik lemah.

7. Pahami media Anda

Saat kita menulis salinan, ketahuilah bahwa, setiap media yang berbeda memerlukan nada atau gaya yang berbeda, di mana iklan di tempatkan. Semua ini bergantung pada penempatan iklan. Salinan yang kita gunakan, bisa berubah berdasarkan pemirsa yang akan melihat iklan tersebut. Media yang berbeda memerlukan salinan yang berbeda.

8. Terlalu banyak Info

Terlalu banyak informasi tidaklah baik. Risiko kehilangan perhatian audiens jika kamu memberikan terlalu banyak detail dalam salinan kita. Copywriting yang efektif memberi tahu audiens, tentang apa yang perlu mereka ketahui. Membuka emosi pelanggan untuk melakukan pembelian.

Bahasa yang tidak familiar, mengacaukan pikiran audiens kita. Mereka akan kesulitan mencerna maksud di balik kata. Kecuali Anda mengiklankan resep obat, peralatan yang sangat teknis, atau produk dengan aturan pakai secara detail. Cara terbaik adalah Keep It Simple.

Space mahal ini harus di pergunakan dengan bijak. Pastikan kita mendapatkan pengembalian tertinggi atas investasi yang kita bayarkan.

9. Tidak Boleh Ada Kesalahan

Sangat penting untuk kita perduli dan secara akurat melakukan koreksi salinan yang kita buat. Hancurnya kredibilitas adalah dengan membiarkan kesalahan tata bahasa atau ejaan muncul di iklan. Penafsiran pelanggan akan berimbas kepada produk dan layanan.

Akan timbul pertanyaan besar "Jika mereka ini tidak cukup peduli dalam beriklan (banyak kesalahan), seberapa besar kemungkinan mereka akan peduli kepada kami, si pengguna?"

Profesional dalam berbisnis, hedaklah memperhatikan promosi dan salinan iklan berkualitas. Dan itu berarti bahwa copywrite mereka telah di koreksi berulang, di ulang dan berulang kali. No mistake.

10. Kelayakan Risiko Vs Potensi Cuan

Saat kita menulis salinan, pertimbangkan apakah klaim tersebut aman. Jangan sampai, kita tidak dapat memberikan disclaimers yang sesuai.

Selalu mawas diri terhadap kemungkinan litigasi, melebih-lebihkan atau memalsukan klaim tentang produk kita. Atau bisa saja ulah dari pesaing kita dengan tindakan tidak etis dan praktik bisnis yang kotor. Jika kamu terjebak dalam kebohongan (tidak peduli besar atau kecil), berita akan menyebar dengan cepat. Dan membuat reputasi hancur dan sukar untuk diperbaiki.

Percaya atau tidak, menggunakan klaim yang tidak dapat di buktikan sungguh beresiko. Hati-hati menggunakan kata-kata seperti:

  • Gratis dan Terjamin
  • Terbaik, terendah, tercepat atau uang kembali
  • Bebas resiko, Tidak ada risiko
  • Tidak perlu membeli, Tidak ada biaya
  • Tidak ada kewajiban, Janji
  • Tidak ada investasi, 100 persen
  • Tidak ada pertanyaan yang di tanyakan

Notes

Dalam Menulis Copywriting, di sarankan menggunakan hanya 2-3 kata sebagai headline. Fokus kita tertuju pada program dan promo. Menggunakan kata kunci berdasarkan moment tertentu. Seperti: Summer, Payday dan Monday. Di mungkinkan customers tertarik. Dalam penamaan program atau promo yang di sajikan boleh saja unik dan mudah di mengerti semua orang. Semisal: “WFH Bersama DyarinotesCom”.

Tugas kita bukanlah menulis copy. Tugas kita adalah mengenal pengunjung. Mengenal lebih dalam pelanggan dan calon pelanggan dengan sebaik-baiknya. Paham dan mengerti situasi yang sedang mereka hadapi. Berikan solusi yang bisa membuat mereka menjadi diri mereka yang ideal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Cerita, Bandwagon Effect

Coba Lakukan Micro Breaks, Saat Tertekan Karena Beban Kerja

Blog. Diperbarui Secara Berkala