
Berdasarkan sejarahnya, psikologi sebenernya berakar dari filosofi
mengenai eksistensi manusia, dimulai dari tipe-tipe kepribadian manusia, serta
bagaimana manusia berperilaku.
Sebagaimana hampir semua disiplin ilmu yang ada sekarang, ilmu psikologi pada awal pengembangannya masih suka tercampur konsepnya dengan banyak hal lain, terutama filsafat non-empirik.
Sebagaimana hampir semua disiplin ilmu yang ada sekarang, ilmu psikologi pada awal pengembangannya masih suka tercampur konsepnya dengan banyak hal lain, terutama filsafat non-empirik.
Secara singkat,
ilmu psikologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah. Dalam proses perkembangannya, ilmu psikologi
mengalami beberapa fase seiring dengan semakin bermunculannya teori baru yang
saling mengoreksi, mengevaluasi, dan melengkapi satu sama lain. Hingga
akhirnya, ilmu psikologi terus berupaya untuk dapat melihat "pola
umum" untuk menjelaskan perilaku manusia yang kompleks.
Namun demikian,
ilmu psikologi modern berkembang semakin pesat sejak menggandeng disiplin ilmu
lain, yaitu neurologi yang basisnya dari dunia medis. Dengan pendekatan
neurologi, para psikolog saat ini tidak hanya berpatokan pada "pola"
yang diketahui dari serangkaian teori dan eksperimen sebelumnya, tapi juga bisa
melihat langsung proses aktivitas otak manusia secara detil.
Dengan melihat
impuls listrik, syaraf, hormon, dan mekanisme biologis yang bekerja, para psikolog
dapat melihat proses sesungguhnya dibalik aktivitas mental manusia yang
kompleks, sehingga bisa melihat lebih mendalam tentang dinamika emosi manusia.
Nah, penggabungan antar 2 disiplin ilmu ini, sekarang kita kenal dengan istilah
neuropsikologi.
Secara singkat psikolog memandang gangguan mental dengan menggali
masalah individu tersebut secara mendalam, kemudian menyelesaikan masalah
tersebut dengan terapi tanpa bantuan obat-obatan. Sementara psikiater memandang
gangguan mental dari sudut pandang medis kedokteran, yang menyelesaikan masalah
tersebut dengan pemberian terapi obat-obatan (farmakoterapi) yang notabene
berlatar belakang kedokteran.
Pembagian umum
kuliah Psikologi
Pembagian Bidang
Psikologi antara lain:
1. Bagian
Psikologi Umum dan Eksperimental
Dalam upaya
melihat pola perilaku manusia, tentu seorang psikolog harus melakukan
penelitian. Melakukan penelitian berarti harus melakukan pendekatan eksperimen
dengan cara yang tepat, metodologi yang valid, alat tes yang akurat, sumber responden
yang reliabel, dsb.
2. Bagian
Psikologi Klinis
Bagian psikologi
klinis ini seringkali juga disebut paling merepresentasikan profesi
"psikolog" secara murni. Kenapa? Karena di bagian ini kamu gak lagi
mempelajari "pola umum" perilaku manusia tapi justru membedah
perilaku manusia secara khusus dan mendalam, khususnya berbagai kondisi mental
manusia yang paling ringan hingga paling ekstrim!
3. Bagian
Psikologi Perkembangan
Bagian yang satu
ini berurusan sama isu-isu perkembangan proses mental manusia mulai dari bayi
sampai manula. Proses perkembangan mental manusia itu emang bisa jadi topik
yang menarik banget, dari mulai balita ke tahap anak-anak, terus masuk ke tahap
puber, kemudian ke tahap remaja, dewasa, hingga manula. Setiap proses itu
memiliki proses yang bisa dikaji secara ilmiah, dari mulai proses perkembangan
remaja, krisis-krisis pengembangan, cara mendidik anak, dll.
4. Bagian
Psikologi Industri dan Organisasi
Bagian Psikologi
Industri dan Organisasi ini biasanya disebut juga dengan istilah
"PIO". Seperti yang bisa lo tebak sendiri dari namanya, bagian
konsentrasi ini fokusnya ke psikologi industri, perusahaan, dan organisasi.
Secara umum sih, bagian konsentrasi ini seringkali dikaitkan dengan dunia MSDM
atau HRD (departemen sumber daya manusia) di dunia industri kerja perkantoran.
5. Bagian
Psikologi Pendidikan
Pendidikan
seseorang, baik dari kecil hingga gede, ga bakal terlepas dari kemampuan orang
tersebut untuk mempelajari hal-hal yang sesuai dengan kapasitas mentalnya
masing-masing. Berdasarkan dari pandangan ini, seorang ahli psikologi
pendidikan berkontribusi pada masyarakat.
6. Bagian
Psikologi Sosial
Seperti layaknya
Bagian Psikologi Umum dan Eksperimen, ilmu-ilmu dari bagian ini sebenarnya
sangat diperlukan oleh seluruh manusia berlatar belakang pendidikan psikologi.
Kenapa? Karena seluruh manusia yang pernah ihdup di dunia ini pasti terkait
banget sama lingkungan masyarakat tempat ia tinggal. So, pasti dong ada
interaksi antara proses mental seorang individu dengan individu lain atau
kelompok.
Berdasarkan bekal kemampuan/ keahlian inilah, nantinya kita bisa berkarya dalam masyarakat.
A. Kemampuan
menganalisis permasalahan individual
Yang namanya
sarjana, apalagi yang semasa kuliahnya bener-bener mendalami ilmunya, pasti
punya kemampuan analisis masalah yang mumpuni di bidang ilmunya masing-masing.
Nah, kalo untuk sarjana psikologi, ya pasti hal yang menjadi andalannya adalah
daya analisisnya terhadap aspek individual dari pemilik masalah. Sebenernya
udah jelas banget sih ini maksudnya, karena emang selama empat tahun, para
mahasiswa psikolog tuh dilatih memahami permasalahan secara mendalam dan detil
mengenai orang dan perilakunya.
B. Kemampuan
mengolah data kuantitatif dan kualitatif
Buat lo yang belom
paham sama apa itu data kuantitatif dan kualitatif, ada baiknya lo baca dulu di
google/wikipedia. Intinya, baik nyadar ataupun nggak, selama kuliah jenjang
sarjana di jurusan/fakultas psikologi kita tuh bakal dilatih terus penerus seputar
metodologi dan analisis pengolahan data.
C. Kemampuan
membuat modul pelatihan/program
Nah kemampuan yang
satu ini juga sama digemblengnya nih di dalem fakultas psikologi. Pengetahuan
lo tentang perilaku dan juga proses pembelajaran manusia membuat lo dituntut
untuk mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan tersebut menjadi sebuah modul pelatihan
ataupun modul program pendidikan untuk kebutuhan tertentu.
Mungkin selama ini
kita cuma kepikiran lulusan psikologi itu cuma berkarya di bidang-bidang
terbatas macem HRD atau jadi psikolog yang nanganin permasalahan individual.
Tapi, dari pengalaman gue dan rekan-rekan gue selama di kampus dari berbagai
angkatan, ternyata nggak cuma jadi dua profesi itu aja, bahkan sangat beragam!
Coba yuk kita kupas satu per satu bisa jadi apa aja
1. Ahli
psikometri.
Psikometri itu adalah sebuah cabang dari bagian Psikologi Umum dan Eksperimen
yang kerjaannya tuh bikin alat tes psikologi.
2. Ahli Riset
Riset adalah Melakukan penelitian dan pengembangan. Biasanya kerja di
Biro Pusat Statistik, lembaga riset independen, dan semacamnya.
3. Konsultan
Psikologi
Lembaga hukum dan
peradilan, mulai dari kepolisian, kejaksaan, KPK, intelijen, sampe
kantor-kantor pengacara bakal nyariin elo karena mereka tau kalo kemampuan lo
untuk memahami individu, menganalisis perilaku, mengenali tipe kepribadian,
hingga kemampuan lo untuk menyusun program demi pengembangan personel lembaga-lembaga
tersebut. Nah, ini dia nih yang gue kerjain di Pusat Riset Ilmu Kepolisian UI.
4. Ahli
intervensi sosial.
Kasus-kasus
konflik yang akhir-akhir ini ramai di negeri ini membuat negara kita
membutuhkan lebih banyak ahli intervensi sosial untuk bisa membantu pemerintah
dalam menangani konflik-konflik ini. Dan ga cuma konflik doang sih, ahli
intervensi sosial juga handal dalam mengarahkan sebuah kelompok yang dianggap
tidak adaptif dengan lingkungan sekitar untuk bisa lebih berkembang dan
akhirnya adaptif. Seorang ahli intervensi sosial bisa bekerja untuk menangani
komunitas miskin kota, kelompok teroris, kelompok pekerja seks komersial, dan
komunitas-komunitas marjinal lainnya.
maaf bahasanya gak kasar yaaa... tks
Posting Komentar